Test Produk Sound Pioneer N-50A
Test Produk Sound Pioneer N-50A
Pertama-tama yang membuat kami terkesan pada Pioneer N-50A tentu saja banderol harga yang ditawarkannya. Pertanyaannya, mampukah Cambridge Audio menandingi performa yang disuguhkan N-50A Jujur saja, kami suka dengan penampilan minimalis dari casework yang dibuat dengan solid. Penampilan depan bahan aluminium yang digosok mencuatkan kesan kualitas estetis dan mendapat sambutan hangat sebagian besar mereka-mereka penggemar peranti hi-fi , tapi yang paling menarik adalah layar LCD 3.5 inci, cerah dan segar sehingga mudah dibaca. ControlApp memadai Remote yang nyaman dalam genggaman tangan juga ditata dengan pas untuk melakukan navigasi koleksi musik yang Anda miliki.
Sumber : Sewa Sound System Jakarta
Aplikasi Pendukung ControlApp
ControlApp (gratis untuk iOS dan Android) juga menyenangkan dan jelas-jelas mengutamakan pengalaman bagi mereka yang menggunakan aplikasi ini, metode yang ditawarkan Pioneer lebih mudah digunakan dibandingkan Cambridge Audio. Selain itu, Pioneer juga tidak kikir dalam aspek kompatibilitas, dalam dalam hal ini Pioneer kembali mengungguli Cambridge Audio dengan kemampuannya mengalirkan file PCM sampai 32-bit192kHz serta file DSD sampai 5.6MHz atau memainkan file tadi melalui komputer yang terhubung ke input USB type- B yang disinkronisasikan. Pemakai juga bisa mencolokkan unit hard drive atau iDevices ke input USB – cara ini juga mendukung file FLAC dan WAV sampai 24-bit192kHz, atau bisa juga melalui input coaxial dan optical.
Treble merdu dan terkendali Dilengkapi fungsi DLNA artinya Anda juga bisa terhubung ke drive NAS dan smartphone. Air- Play mengijinkan Anda untuk melakukan streaming dari iPhone atau iPad, sementara Spotify dan radio internet ada di ujung jari tangan Anda. Performa tentu saja tidak akan membuat streamer bagus ini terpuruk. Presisi, energik diikuti dinamika yang bergerak dengan cekatan, sementara kualitas suara yang disuguhkannya merupakan salah satu yang paling menggairahkan yang pernah kami dengar untuk pasar.
Kami mulai menguji streamer ini dengan menikmati lagu Mission (diambil dari soundtrack The Imitation Game) yang dinyanyikan Alexander Desplat, dan Pioneer mampu menangkap dinamika dalam lagu yang meningkat secara perlahan, dengan senang hati berayun antara momen-momen yang lebih hening, lebih tenang dan instrumet yang melintas dengan agresif. Secara tonal, presentasi yang disuguhkan N- 50A selalu seimbang treble terdengar merdu dan terkendali, sementara respon bass disuguhkan dengan solid dan ketat. Pionner tetap menunjukkan dirinya sebagai pekerja yang berbakat. Secara keseluruhan, inilah streamer yang sangat mengesankan, dan yang lebih penting lagi harga yang ditawarkan lebih murah dibanding pesaingnya.