Pembuatan bedengan persemaian tergantung tergantung pada luas lahan sawah yang akan ditanam,biasanya untuk lahan 1 haktar (ha) diperlukan benih padi sebanyak 25-33kg/ha, dalam setiap bedengan berukuran lebar 1,5m dan panjang 5m,tergantung luas lahan yang di persiapkan.

Sebelum ditanam benih yang telah di cabut direndam dulu dalam larutan insektisida berbahan aktif dengan konsentrasi 1gr/ leter selama 3 jam,pada waktu penanaman kondisi lahan hanya perlu sedikit air.

Cara tanam dengan menggunakan cara tradisional dengan berjalan mundur ,dalam satu peta lahan sawah kecil bisa 4 orang penanam dengan posisi yang sejajar,cara tanam menggunakan metode tradisional ini memang terlihat sedikit jarang namun tergantung bagaimana ke inginan pemilik sawah.

Penanaman secara jarang lebih efektif dibandingkan dengan penanaman secara rapat,dengan menanam secara jarang akan sangat bagus untuk perkembangan dan pertembuhan karna ada ruang cukup untuk pengaliran air dan pemupukan dan optimasi cahaya matahari.

Cara menanam padi merupakan sebuah hal penting yang sudah menjadi bagian dari masyarakat Indonesia. Jika tanaman toga dapat dimanfaatkan untuk menyembuhkan, padi bermanfaat menyuplai kebutuhan primer, yaitu pangan.

cara menanam padi tradisional

Proses Sebelum Penanaman Padi

Budidaya padi sawah memang membawa banyak manfaat. Padi tentu adalah komoditas primer yang tak akan pernah habis dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia.

Lahan yang Luas

Jika Padi tidak membutuhkan banyak lahan karena bisa ditanam dengan teknik hidroponik.

Bibit Unggul

Bibit unggul penting supaya Anda tidak mengalami kegagalan saat menanam padi. Cek bibit unggul dengan proses perendaman. Lebih baik rugi dengan mengganti bibit yang sudah dibeli daripada rugi usai proses penanaman.

Alat Pertanian Mumpuni

Proses penanaman membutuhkan alat pertanian padi yang mumpuni. Misalnya, pada saat membajak sawah. Memang, Anda bisa menggunakan alat tanam padi tradisional untuk membajak sawah, misalnya dengan menggunakan kerbau atau sapi.

Cara Pengolahan Lahan Padi

Tanah yang akan menumbuhkan padi-padi ranum tentu harus dipersiapkan terlebih dahulu. Bukan hal yang mudah, bahkan membutuhkan usaha ekstra. Pertama-tama, lahan harus dibersihkan dari rumput dan ilalang di atasnya.

Kemudian, kumpulkan semuanya dan bakar di atas lahan. Setelah itu, lahan dialiri air untuk persiapan proses pembajakan. Lahan dibajak menggunakan berbagai macam alat tanam padi atau hewan. Anda bisa menggunakan traktor, sapi, kerbau, dan sebagainya.

Usai dibajak, kini saatnya untuk menggenangi lahan dengan air. Tinggi genangan air kurang lebih 5–10 cm. Biarkan lahan tergenang sampai dua minggu supaya tekstur tanah semakin gembur dan racun pun ternetralisasi dengan baik.

Proses Penanaman Bibit Padi

Memilih Bibit Unggul dan Menyemai

Bibit padi unggul dapat dipilih dengan metode perendaman. Pertama, siapkan air dalam baskom. Kemudian, rendam benih sebanyak kurang lebih seratus butir dalam waktu kira-kira dua jam. Tiriskan, dan kemudian lihat berapa benih yang berkecambah.

Kemudian, semai bibit pada tanah semai. Lahan semai berukuran 5% dari lahan penanaman yang tadi sudah dipersiapkan. Sebelumnya, beri pupuk padi pada lahan semai untuk menambah nutrisi pada kecambah padi.

Cara Menanam Padi: Perawatan Tanaman Padi

Nah, setelah proses penanaman, kini saatnya bagi Anda untuk mengetahui cara merawat tanaman padi agar hasil melimpah. Butuh kesabaran besar dalam merawat tanaman ini, mengingat bahwa Anda harus menunggu berbulan-bulan sampai padi siap untuk dipanen.

Bagaimana proses perawatan padi? Secara rutin, petani padi harus memahami cara pemupukan dan mencabuti gulma serta rumput (menyiangi) setiap tiga bulan sekali. Hama seperti tikus wajib untuk diberantas agar tidak merusak tanaman.

Berbicara tentang hama, banyak orang menganggap bahwa ular sawah adalah hal yang berbahaya. Harus diakui bahwa memang demikian. Namun, ular sawah bermanfaat dalam memangsa tikus sawah.

Ular bermanfaat sebagai pengendali hama alami. Namun, memang hal ini tidak selamanya efektif. Bila hama tidak bisa ditanggulangi dengan cara alami seperti ini, Anda bisa menggunakan pestisida sebagai jalan terakhir.

Cara Memanen Padi

Secara umum, padi yang bagus dapat dipanen setelah berusia tiga bulan semenjak proses penanaman. Namun, ada beberapa ciri spesifik saat padi benar-benar sudah siap dipanen, yaitu gabah terlihat berwarna kuning keemasan.

Ciri lainnya adalah padi sudah merunduk, tanda bahwa di dalamnya telah terdapat beras. Gunakan sabit bergerigi dalam proses panen agar padi bisa dengan mudah dicabuti. Usai disabit, rontokkan padi dengan segera.

Padi sebaiknya dipanen secara tepat waktu. Ini penting supaya Anda tidak mengalami kerugian panen karena tanaman padi telanjur rusak. Segera simpan hasil panen di lumbung agar tidak hilang karena padi-padi begitu mudah terbawa angin.