Cara Membuat Briket Arang Kayu

Halo teman – teman semuanya! Pada artikel kali ini saya akan membagikan cara membuat briket arang kayu yang aman dan ramah untuk lingkungan. Briket bukan hanya dari batu bara saja, melainkan juga bisa dibuat menggunakan bahan alami seperti serbuk kayu atau serbuk gergaji. Penggunaan bahan – bahan alami ini tentu jauh lebih aman dan memilki asap yang jauh lebih aman dibandingkan seperti yang ada pada briket batu bara.

Nah, untuk informasi lebih lanjutnya mengenai cara membuat briket arang kayu, kalian bisa membaca penjelasan lengkapnya dibawah ini. Pastikan juga kalian simak dengan baik supaya tidak hal seputar briket arang kayu yang terlewatkan.

Briket

Briket merupakan bahan bakar padat berbahan dasar batubara yang murah dan akan menjadi bahan bakar alternatif pengganti minyak bumi dan liquefied petroleum gas (LPG). Karena hanya teknik sederhana yang digunakan, produksi briket ini juga membutuhkan waktu yang relatif sedikit.

Untuk apa briket digunakan? Padahal, briket bahan bakar dibuat dari campuran arang, tanah liat, dan lem kanji. Bahan karbon dipilih karena sumbernya sangat melimpah di Indonesia. Bahkan cadangan batu bara Indonesia bisa bertahan 150 tahun. Pihak swasta dan masyarakat kini mulai memproduksi briket sendiri. Pengembangan briket sebagai energi alternatif terus dilakukan sejak tahun 1994.

Namun, itu tidak cukup berkembang karena konsumsi minyak saat itu masih tinggi dan harganya masih sangat rendah. Inilah sebabnya mengapa orang Indonesia lebih memilih minyak sebagai bahan bakar sehari-hari mereka.

Cara Membuat Briket Arang Kayu

Fungsi Briket

Briket memiliki fungsi sebagai bahan bakar berwujud padat yang menggantikan penggunaan bahan bakar berbasis minyak bumi. Briket banyak digunakan pada industri rumah tangga hingga industri besar seperti hotel, rumah tangga dan sektor lainnya. Dibandingkan dengan minyak pemanas, penggunaan briket tentu jauh lebih baik karena lebih hemat dan juga lebih irit, selain itu briket juga aman dan ramah lingkungan.

Briket kini dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif karena proses produksinya menggunakan sumber daya alam dari limbah internal sehingga ramah lingkungan. Briket juga bisa menjadi solusi untuk mengurangi limbah, karena bahan baku utamanya adalah biomassa (alami) seperti kayu, kelapa, jerami, limbah, gambut, serbuk gergaji.

Namun, bahan baku paling aman adalah briket yang terbuat dari sumber daya alam, seperti yang disebutkan di atas, daripada karbon. Hal ini dikarenakan briket arang dapat menghasilkan asap yang sangat pekat dan beracun yang tidak baik bagi lingkungan.

Cara Membuat Briket Arang Kayu

Bahan – bahan yang dibutuhkan :

  • Arang kayu
  • Tempurung kelapa
  • Lem kanji
  • Pengayak dengan ukuran mesh 50 dan 70
  • Oven
  • Cetakan briket

Cara membuat :

  • Yang pertama adalah proses peng-arangan. Kayu yang masih utuh kemudian dihancurkan dengan penggiling kayu untuk mempercepat ekstraksi serbuk, dan batok kelapa dibuat menjadi arang dengan menggunakan arang manual (pembakaran).
  • Kedua adalah proses pengayakan, pengayakan bertujuan untuk menghasilkan serbuk kayu dan arang tempurung kelapa yang lembut dan halus. Arang serbuk kayu diayak melalui saringan 50 mesh, sementara untuk arang tempurung kelapa menggunakan saringan 70 mesh.
  • Selanjutnya yang ketiga adalah pencampuran media. Serbuk kayu dan arang kelapa yang telah disaring kemudian dicampur dengan arang serbuk kayu dan arang kelapa dengan proporsi yang relatif tinggi. Saat pencampuran, hingga 2,5% dari total campuran arang dengan serbuk kayu dan tempurung kelapa ditambahkan dengan lem kanji.
  • Lalu yang terakhir adalah proses pencetakkan pada briket arang. Setelah bahan-bahan tercampur rata, ditambahkan ke cetakan mesin untuk mempercepat proses.

Nah, itu tadi adalah penjelasan mengenai cara membuat briket arang kayu yang aman serta ramah bagi lingkungan, kalian juga bisa mendapatkan produk mesin briket arang kelapa di Rumah Mesin. Baiklah, saya kira cukup sekian yang bisa saya bagikan untuk “Cara Membuat Briket Arang Kayu yang Aman dan Ramah Untuk Lingkungan”, jangan lupa juga untuk mengunjungi artikel lainnya dan sampai ketemu lagi di topik pembahasan lainnya, bye – bye!